TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan agar sektor pariwisata dan penerbangan segera dibenahi, menyusul terjadinya kontraksi yang mendalam di dua sektor tersebut pada triwulan II 2020.
"Next pandemic, fondasi ekonomi kita di sektor pariwisata dan transportasi harus lebih kokoh dan semakin baik," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Kamis, 6 Agustus 2020.
Adapun beberapa hal yang menjadi sorotan Jokowi. Pertama, penghubung maskapai penerbangan (airline hub) yang terlalu banyak dan tidak merata.
"Kita lihat lagi saat ini terdapat 30 Bandara Internasional. Apakah diperlukan sebanyak ini? Negara-negara lain saya kira enggak melakukan ini," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, data menunjukkan 90 persen lalu lintas udara hanya terpusat di empat bandara yakni; Soekarno-Hatta di Jakarta, Ngurah Rai di Bali, Juanda di Jawa Timur dan Kualanamu di Sumatera Utara. "Artinya, kuncinya hanya ada di empat bandara ini," kata Jokowi.